Program Infaq

Zakat Berkahi Negeri

Terkumpul Rp 20.000
2 Donatur

LAZNAS Dewan Da’wah – Lembaga Amil Zakat Nasional Dewan Da’wah Merupakan lembaga yang bergerak dalam penghimpunan dana zakat, infaq, sedekah, wakaf serta dana lainnya.

Alhamdulillah sejak 1967 Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, sudah mulai mengirimkan dan menempatkan Guru Ngaji/Da’i Keseluruh penjuru nusantara. Sampaikan “dakwahmu” dengan tunaikan zakat,infaq dan sedekah untuk da’i/guru ngaji pedalaman.

Banyak tantangan dan rintangan yang dilalui oleh para dai. beda da'i, beda daerah, beda pula tantangannya.

contohnya seperti, Berbekal ikhlas karena Allah, Ustadz Ridwandri berangkat dari kampung halamannya di Padang Sumatera Barat menuju Pedalaman Sigi, Sulawesi Tengah untuk menjadi da'i.

Di Desa Bulili, tempat asing tanpa satu pun sanak saudara, Ustadz Ridwandri mulai mengajar ngaji dan tahfidz.

Zakat anda kami hantarkan sampai menembus tempat-tempat terpencil, pelosok dan pedalaman nusantara yang penuh dengan keterbatasan. Dengan proritas utama da’wah dalam arti luas seperti Pembinaan, Pemberdayaan, Pendidikan, Kemanusiaan, & Kesehatan.

Zakat itu membersihkan dan mensucikan sebagaimana Allah SWT berfirman :  “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan (yakni membersihkan dari kekikiran dan cinta yang berlebihan terhadap harta benda) dan mensucikan (yakni menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati dan memperkembangkan harta benda) mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Taubah: 103)

 

*Dalam Penggalangan Dana Program Operasional Lembaga sesuai dengan Perbaznas No. 1 tahun 2016 dan Fatwa MUI No. 8 tahun 2011

Tanggal Laporan : 07 Oct 2022 s.d 07 Oct 2023

LAZNAS Dewan Dakwah - Alhamdulillah, kehadiran motor dakwah dari sahabat dan para donatur telah banyak membantu mobilitas dakwah Ustadz Evan Al-Farisi, Da’i Dewan Da’wah yang mengabdi di Pesantren Ibaadurrahman, Dobo, Kepulauan Aru, Maluku.

Sebelumnya, Ustadz Evan harus berjalan kaki atau pinjam motor untuk datang mengajar ke tempat lain yang membutuhkan kehadirannya. Berkilo-kilo meter ditempuh melewati bukit-bukit gunung demi memenuhi permintaan masyarakat akan kehadiran dakwahnya.

Tidak hanya di Pesantren Ibaadurrahman, ia pun menggunakan motor dakwah ini untuk aktivitas dakwahnya di berbagai tempat. Di antaranya:

- Mengajar TPA di Rumah Al-Qur'an Hidayatullah Dobo di Siwalima,
- Mengisi pengajian ibu-ibu dan Remaja di Perumahan Rakyat, Siwalima,
- Mengisi Khutbah di Polres Kepulauan Aru,
- Mengisi Kajian di perusahaan Dusun Belakang Wamar, Desa Jurjela,
- Menghadiri undangan masyarakat dan pemerintahan, dan seterusnya.

Alhamdulillah, dengan adanya motor dakwah ini, aktivitas dakwah Ustadz Evan jadi lebih bisa leluasa dan semakin bermanfaat luas.

Semoga dakwah Ustadz Evan terus hidup menerangi umat di Kepulauan Aru, Maluku.

Tanggal Laporan : 15 Sep 2022 s.d 15 Sep 2023

LAZNAS Dewan Dakwah - “Tantangan dakwah di sini sangatlah besar, ruang gerak dakwah sangat dibatasi. Di sini kita hanya bisa bergerak di dalam ruang lingkup masyarakat muslim saja,” cerita Ustadz Fathurrahman Libu.

Jika dibandingkan dengan Lombok yang dijuluki dengan kota 1000 masjid, Larantuka dijuluki dengan 1000 tempat ibadah (agama lain).

Berada di kawasan muslim minoritas, Kelurahan Ekasapta, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), disebut juga dengan kota Raina, menjadi tempat Ustadz Fathurahman Libu mengabdi dan berdakwah di kampungnya sendiri.

Gerak dakwah yang terbatas tak membuat dirinya diam begitu saja, namun tantangan inilah yang semakin membuat Ustadz Fathurrahman semangat untuk menguatkan dan melindungi akidah masyarakat binaan di kampungnya ini.

Tak bosan-bosan ia mengajarkan ilmu Agama Islam kepada mereka, baik anak-anak maupun kalangan remaja, karena salah satu yang menjadi tantangan dakwahnya adalah masalah toleransi yang kebablasan.

Hari itu, Ustadz Fathurrahman bersama adik-adik binaan muslim minoritas yang belajar ngaji di Rumah Qur’an yang merupakan satu-satunya Rumah Qur’an di Kabupaten Flores Timur sholat dhuha bersama, olahraga, jalan-jalan pagi, sembari tadabbur alam.

Di pesisir pantai Larantuka, Ustadz Fathurrahman berbagi ilmu dan semangat kepada anak-anak binaannya. Tak lupa ia juga menyelingi dengan pesan-pesan nasihat, menguatkan akidah dan melindungi mereka dari pengaruh-pengaruh menyimpang dari luar.

Tanggal Laporan : 13 Aug 2022 s.d 13 Aug 2023

LAZNAS Dewan Dakwah - Alhamdulillah, dukungan zakat sahabat telah membantu dakwah para dai menghidupkan kampung pedalaman dengan kegiatan anak-anak mengaji, termasuk di antaranya adalah Ustadz Mahdi.

Dai muda Dewan Da’wah dari Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir yang mengabdi di Kampung Lut Jaya, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah, hidupkan Kampung Lut Jaya dengan belajar shalat dan mengaji.

Ia hidupkan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan tanamkan kecintaan pada Al-Qur’an. Bahkan, dengan bertambahnya kegiatan TPA anak-anak, Masjid Lut Jaya semakin makmur dengan shalat berjama’ah.

Alhamdulillah, berkat zakat sahabat dakwah, ada banyak, barisan para dai yang kini tengah mengabdi di berbagai penjuru negeri, menghidupkan kampung-kampung pedalaman dengan cahaya Islam.

Yuk, terus dukung dakwah mereka dengan zakat, sedekah, dan amal terbaikmu.

Tanggal Laporan : 05 Aug 2022 s.d 05 Aug 2023

LAZNAS Dewan Dakwah - Sahabat, pedalaman sangat terikat dengan kepercayaan yang anomali. Mereka erat sekali dengan dukun dan paranormal. Mereka mengakui ada kekuatan besar yang hebat namun dapat digerakkan melalui tangan manusia.

Oleh karena itu, da'i-da'i muda yang yang sudah dikader STID Mohammad Natsir terjun langsung mengatasi kerawanan aqidah yang dialami saudara kita di pedalaman. Di pedalaman, di tengah hutan, di tempat yang jauh dan terasing dari Ibukota, da'i berdakwah.

Seperti kisah Ustadz Hanifan yang berkhidmat di pedalaman Lombok Timur. Ustadz Hanifan berdakwah dengan program sapa mushala. Mushala sering kali menjadi bangunan yang teronggok begitu saja. Dipakai sesekali, namun tidak dimakmurkan kecuali oleh satu dua orang jamaah.

Karena itulah Ustadz muda Dewan Dakwah ini berinisiatif menyapa masyarakat di sekitar mushala, menghidupkan kembali juga menghangatkan ruangan mushala-mushala yang jarang dijejaki kecuali waktu shalat tiba.

Ustadz Hanifan membuat program kajian rutin seperti di Mushala Nurul Iklash yang berada di Dusun Lepek Loang, Desa Belanting, Sambelia, Lombok Timur atas permintaan salah satu tetua kampung. Atas hal tersebut, Ustadz Hanifan, yang sudah memiliki jadwal sebagai pembina masyarakat di Masjid At-Tasneem yang merupakan masjid induk di dusun tersebut, menyusun ulang jadwalnya.

Mushala Nurul Ikhlas seperti bangunan kosong tanpa penghuni. Jamaah yang datang hanya satu dua orang tanpa keramaian anak-anak juga program TPQ-nya. Program kajian rutin di Mushala Nurul Ikhlas berjalan sepekan dua kali, Ahad dan Kamis malam.

Ustadz Hanifan akan rutin keliling dari satu mushala ke mushala lain, mencoba hidupkan dakwah di tempat-tempat yang jarang didatangi kecuali saat-saat tertentu. Sahabat, mari doakan agar dakwah Ustadz Hanifan bisa sampai pada masyarakat binannya di pedalaman Lombok tersebut.

Jangan lupa dukung dakwah para guru ngaji di pedalaman dengan dukungan terbaikmu.

Tanggal Laporan : 01 Aug 2022 s.d 01 Aug 2023

LAZNAS Dewan Dakwah - Berdakwah merupakan kewajiban setiap orang beriman. Namun, untuk terjun ke dunia dakwah membutuhkan persiapan yang matang dan serius. Menyiapkan SDM da’i yang memiliki kemampuan berdakwah secara komprehensif sesuai yang pernah diajarkan oleh Nabi Muhammadﷺ sudah banyak dilakukan oleh organisasi dan lembaga pendidikan Islam.

Salah satunya yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah (STID) Mohammad Natsir, sebagai salah satu tempat penempaan da’i yang sudah berkiprah lebih dari 20 tahun. Sejak didirikan pada tahun 1999, hingga saat ini STID Mohammad Natsir sudah menghasilkan ribuan lulusan yang diterjunkan di berbagai pelosok Indonesia termasuk wilayah pedalaman yang minim da’i.

“STID menyiapkan orang-orang yang (siap) mengembangkan dakwah. Mereka, para lulusan STID Mohammad Natsir, dipersiapkan untuk mengabdikan diri dalam dakwah sepanjang hidupnya,” kata Rektor STID Mohammad Natsir, Dr. Dwi Budiman Assiroji.

Setelah dua tahun, lanjutnya, mereka melaksanakan program pengabdian di daerah (termasuk daerah pedalaman). Lulusan STID Mohammad Natsir biasanya terjun dalam dakwah di masyarakat di daerah asal masing-masing.

Kendati demikian, tantangan yang dihadapi STID Mohammad Natisr tak hanya terkait dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap terjun ke medan dakwah, selama ini pesoalan keuangan menjadi bagian yang harus diatasi.

“Para mahasiswa yang jumlahnya 870 orang ini tidak dipunggut biaya kuliah. Walhasil, untuk proses belajar mengajar membutuhkan dana yang tidak sedikit,” jelas Dr. Dwi.

Selama ini para donatur secara rutin memberikan bantuan untuk melancarkan proses perkuliahan di ini. Salah satunya adalah LAZNAS Dewan Da’wah bersama PT. Paragon turut membantu STID Mohammad Natsir dengan memberikan beasiswa sebanyak Rp 250 juta setiap bulannya. Beasiswa ini salah satunya diserahkan dalam acara simbolis bertajuk “Beasiswa Kaderisasi Da’i” berlangsung di Kampus STID Mohammad Natsir, Tambun, Bekasi Jumat, (22/7).

Salah seorang mahasiswa asal Mentawai bernama Yuslim Kelana mengaku siap ditempatkan di daerah kelahirannya dan berdakwah secara penuh di sana.

“Di Mentawai, muslimnya minoritas. Banyak yang murtad juga,” ungkapnya. Untuk itu ia ingin mengabdikan ilmu agamanya setelah lulus kelak dengan mengajar masyarakat agar tahu Islam yang benar.
Yuk, mari ikut berkolaborasi dalam kaderisasi dai untuk pedalaman negeri.

Tanggal Laporan : 23 Jun 2022 s.d 23 Jun 2023

LAZNAS Dewan Dakwah - Nikmatnya mata, kita bisa melihat dan membaca segala informasi yang kita inginkan dan butuhkan.

Namun, bila membaca hanya sekadar membaca, maka bukan ilmu dan pahala manfaat yang didapat, tapi justru hanya lelah, bahkan berbahaya dan merugikan.

Berapa banyak orang berilmu, tapi ilmunya hanya dipakai untuk kebangaan, menipu orang (hoaks), bahkan mendzalimi orang lain dan merugikan umat.

Karena itulah, para dai Dewan Dakwah yang kini mengabdi di penjuru negeri membimbing anak-anak binaanya untuk tidak sekadar membaca, tetapi lebih dari itu, yakni membaca dengan landasan iman. Salah satunya adalah Ustadz Zaenal Arpan yang mengabdi di AIK Paek, Desa Ganti, Praya timur, Lombok Tengah, NTB.

Sebagaimana wahyu pertama turun: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan (QS. Al-’Alaq: 1)

Membaca bukan sekadar membaca, tetapi mereka dilatih untuk membaca dengan proses landasan iman, niat karena Allah, dan memohon pada Allah Ta’ala agar diberikan ilmu yang bermanfaat dan diridhai-Nya.

Ilmu yang bermanfaat mengenalkan iman sejati dan menjadikan diri lebih dekat pada-Nya. Ilmu menjaga dirinya, mengarahkan pada jalan kebahagiaan dan ketenangan, bukan jalan dosa yang penuh kegelisahan dan kesesatan.

Oleh karena itu, inilah yang diperjuangan oleh para da’i, guru ngaji Dewan Da’wah di penjuru negeri dalam mencetak generasi yang beriman, berilmu, dan berkhlak mulia. Mereka ajarkan membaca dengan sebenar-benarnya membaca.

Yuk sahabat, dukung dakwah Ustadz Zaenal Arpan dan para dai dalam mengajarkan membaca kepada umat binaannya.

Tanggal Laporan : 09 Jun 2022 s.d 09 Jun 2023

LAZNAS Dewan Dakwah - Tahukah sahabat, bahwa di balik keistiqomahan para dai dan guru ngaji dalam berdakwah, ada ketegaran mereka dalam menghadapi berbagai ujian dan tantangan?

Bahkan tak hanya fisik, tetapi juga ujian mental yang harus dihadapi dengan kesabaran dan ketegaran.

Ustadz Rahmadin salah satunya, da’i Dewan Da’wah yang mengabdi di kampungnya sendiri, yakni Desa Ndano, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, ia aktif membina masyarakat dan rutin mengajar ngaji anak-anak di desa ini.

Bahagianya Ustadz Rahmadin karena ia bisa berdakwah dan mengajar di kampungnya sendiri. Namun, sekitar satu minggu ia datang, beberapa kali ia mendengar tuduhan-tuduhan verbal tentang dirinya, bahwa ia yang telah mengenyam kuliah dakwah hanya bisa ceramah saja, tidak bisa bertani seperti yang lain.

Tentu, tuduhan verbal ini menjadi ujian mental bagi Ustadz Rahmadin untuk tetap bisa bersikap dengan hati yang lapang, tenang, dan sabar.

“Akhirnya, saya membuktikan kalau saya juga bisa bertani jagung,” ungkapnya dengan optimis.

Serius dan sungguh-sungguh, Ustadz Rahmadin berusaha belajar bertani jagung dengan dibantu oleh orang tuanya. Ia juga belajar cara memupuk agar hasil panen yang didapat besar-besar.

Mulai dari akhir tahun 2021 lalu di bulan Desember, ia mulai menanam benih di tiga lahannya sendiri. Ia rawat dan pupuk dengan benar dan sungguh-sungguh.

Bahkan, ia pun sempat sakit karena kecapekan. Namun, usahanya yang serius dan sungguh-sungguh memang tak mengkhianati hasil.

Alhamdulillah, bulan April 2022 lalu ia bisa panen besar jagung-jagungnya. Dari 25 kilogram jagung yang ditanam bisa menghasilkan 10 ton jagung. Kalau diuangkan bisa sekitar 46-an juta rupiah.

“Setidaknya saya sudah berusaha dan Alhamdulillah hasilnya segitu. Cuma, bertani jagung sangat capek, (tapi) yang penting saya sudah dapat pengalaman sekali, Alhamdulillah (saya) bahagia,” ungkap Ustadz Rahmadin dengan penuh syukur.

Ustadz Rahmadin sangat bersyukur karena tanamannya berhasi dan hasil panennya bisa mendukung kehidupan keluarga dan kiprah dakwahnya di Desa Ndano ini.

Terima kasih ya sahabat, kiprah dakwah Ustadz Rahmadin juga tak lepas dari dukungan dan partisipasi zakat, infak, dan sedekah yang sahabat tunaikan melalui Laznas Dewan Dakwah.

Yuk dukung kiprah dakwah Ustadz Rahmadin dan para dai lainnya di penjuru negeri.

Tanggal Laporan : 02 Jun 2022 s.d 02 Jun 2023

LAZNAS Dewan Dakwah - “Di tempat minoritas muslim dengan jumlah muslim hanya 13 KK, semangat dalam menuntut ilmu agama, sangat luar biasa,” kata Ustadz Andrian mengungkapkan semangat warga muslim binaannya.

Desa Watusongu, Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, menjadi tempat pengabdian dakwah Ustadz Andrian. Meski di tempat minoritas muslim, namun hidupnya syiar dakwah yang digerakkan oleh Ustadz Andrian mampu menghidupkan semangat belajar warga binaannya terhada agama Islam.

Terutama ibu-ibu, mereka semangat sekali untuk belajar Al-Qur’an, bahkan meminta tambahan waktu belajar.

“Ada yg mengaji setelah dzuhur, bahkan subuh. Padahal, pengajian rutin hanya satu pekan sekali, ditambah lagi setelah maghrib. Setelah selesai anak-anak mengaji, baru ibu-ibu mengaji,” cerita Ustadz Andrian tentang semangat mereka.

Oleh karena itu, untuk menjadi semangat mereka, Ustadz Andrian pun mengadakan kegiatan bertanam jagung bersama ibu-ibu pengajian. Sudah lama Ustadz Andrian meniatkan kegiatan ini, selain untuk membuat halaman masjid bisa dimanfaatkan, kegiatan ini juga menjaga semangat mereka untuk tetap mengaji dan menuntut ilmu agama.

“Mereka sangat antusias sekali dalam membantu menanam jagung, sampai bibitnya pun dari masyarakat yang memberikan,” ungkapnya.

Alhamdulillah, semoga Ustadz Andrian dan binaannya selalu istiqomah dalam naungan Islam.

Yuk sahabat, dukung dakwah Ustadz Andrian dan para da’i lainnya di penjuru negeri.

Tanggal Laporan : 26 May 2022 s.d 26 May 2023

LAZNAS Dewan Dakwah - Ustadz Puguh Budi Prasejo (43) dikenal akrab oleh masyarakat sebagai guru ngaji, pengurus masjid, sekligus petani ikan nila di Kroboka, Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Ustadz Puguh aktif mengajar ngaji di masyarakat Kroboka, tepatnya di Masjid As-salam yang lokasinya tepat di samping rumahnya. Selain itu, rumahnya juga dijadikan tempat belajar bagi anak-anak sekitar.

Alhamdulillah, beberapa bulan kemarin Ustadz Puguh mendapat bantuan modal usaha dari Laznas Dewan Da’wah untuk meningkatkan budi daya ikan nilanya. Panen perdananya pada Senin (16/5/2022) lalu cukup memuaskan. Dari kolam seluas 200 meter persegi bisa menghasilkan kurang lebih 1,5 kwintal atau 150 kilogram ikan.

Alhamdulillah, begitu bersyukurnya Ustadz Puguh, hasil panen pun tak dinikmati sendiri, namun dibagikan pula untuk membantu para yatim dan dhuafa yang ada di sekitar lingkungannya. Ustadz Puguh berharap dengan adanya kolam ikan serta tambahan modal ini tidak hanya bermanfaat untuk diri dan keluarganya, tetapi juga bermanfaat pula bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, Ustadz Puguh juga berencana untuk menyisihkan hasil panennya untuk dakwah pedalaman sehingga bisa mendukung program dakwah para dai lainnya di penjuru negeri. Maa Syaa Allah

Yuk sahabat, mari ikut berpartisipasi dalam program pemberdayaan da’i seperti Ustadz Puguh dengan zakatmu.

Tanggal Laporan : 19 May 2022 s.d 19 May 2023

Tersentuh Hidayah dari Dusun Uwemalingku

LAZNAS Dewan Dakwah - Bapak Mansur tak mengenal Islam sebelumnya. Ia tinggal di daerah Kakombo, Desa Kolo Atas, Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Kakaknya yang tinggal di Dusun Uwemalingku, Desa Kolo Atas, sudah masuk Islam, tetapi Bapak Mansur sendiri masih belum mau menerima hidayah.

Namun, kedatangan syiar dakwah Islam yang dihidupkan oleh para dai Dewan Da’wah di Dusun Uwemalingku menghadirkan suasana kebatinan yang berbeda bagi Bapak Mansur. Terlebih saat ini Dusun Uwemalingku telah ditetapkan sebagai Kampung Zakat, Desa Bersinar (beriman, bersinergi, dan berkarya).

Ia melihat bahwa Islam sangat berbeda dengan kepercayaannya yang ia anut. Hati Bapak Mansur tersentuhmendapati konsep dakwah Islam yang beliau tidak dapati sebelumnya.

Karena itu, tergeraklah hatinya untuk mengikuti jejak kakaknya berikrar syahadat.

Kamis (12/5/2022), Bapak Mansur berikrar syahadat dibimbing oleh Ustadz Sigit di Masjid Al-Furqan yang baru saja diresmikan beberapa bulan lalu.

“Asyhadu An Laa ilaaha Illaallaah, wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasuulullaah,” hatinya mantap dan bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Semoga Allah Ta’ala senantiasa memberikan rahmat dan keistiqomahan untuk Bapak Mansur.

Semoga Istrinya yang belum beragama, kelak juga mendapat hidayah Islam seperti beliau.

Tanggal Laporan : 13 May 2022 s.d 13 May 2023

LAZNAS Dewan Dakwah - Di sela aktivitas dakwahnya, Ustadz Hanifan, dai muda Dewan Da’wah dari Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, punya semangat tinggi dalam memberdayakan masyarakat di sekitarnya.

Bersama sang Istri, Ustadz Hanifan berinisiatif untuk melakukan pembinaan ekonomi skala produksi rumahan, di antaranya: produksi empek-empek, sale pisang, hingga jamur janggel atau tongkol jagung. Alhamdulillah, masyarakat pun begitu antusias dan berminat untuk belajar, bahkan beberapa dari mereka sudah bisa mengolah dan ikut menjualnya.

Ternyata, keterampilan dan pengalaman sang istri sangat membantu Ustadz Hanifan dalam upaya pemberdayaan ini, terutama dalam budidaya jamur janggel atau tongkol jagung yang baru dimulainnya pada bulan Maret hingga April 2022 ini.

Rutin setiap pagi atau sore, Ustadz Hanifan menyiram benih-benih jamur yang sudah ditanam dalam media janggel jagung. Tidak terlalu kering juga tidak terlalu basah, ia rawat dan jaga media janggel janggung ini agar tetap lembab.

Alhamdulillah, jamur-jamur tumbuh lebih cepat dari perkiraan dan ketika waktu panen tiba, Ustadz Hanifan pun mengajak para santrinya untuk panen bersama.

“Bisa di hitung bahwa hari ini adalah pencabutan yang ke-3 kalinya. Walaupun pertumbuhan jamur belum merata, tapi hal ini menjadikan motivasi kami untuk tetap berusaha dalam pengembangannya,” semangat Ustadz Hanifan.

Berkah luas dan berlipat dari hasil panennya ini. Panen keduanya pada Jum’at (8/4) lalu meningkat pesat dari sebelumnya. Jamur-jamur hasil panen tak makan sendiri, ia pun bagikan kepada warga sekitar secara gratis.

“Alhamdulillah, setelah proses panen selesai, langsung kami timbang hasilnya mendapatkan 2 Kg jamur bersih dan langsung kami bagikan secara geratis kepada tetangga di lingkungan ana,” ungkap Ustadz Hanifan.

Alhamdulillah, berkah dan bahagianya masyarakat dengan adanya budi daya ini, bahkan ada warga siap melanjutkan program yang dibuat Ustadz Hanifan.

Yuk sahabat, terus dukung Ustadz Hanifan dan para dai lainnya dalam berdakwah dan memberdayakan umat di penjuru negeri.

Tanggal Laporan : 23 Apr 2022 s.d 23 Apr 2023

LAZNAS Dewan Dakwah - Sahabat bisa bayangkan, bagaimana jadinya bila kita hidup tanpa adanya pohon? Tentu bumi kita akan menjadi gersang, sangat panas, dan mungkin bencana akan muncul dimana-mana.

Begitu berartinya sebuah pohon, ia menjadi sumber kehidupan bagi umat manusia, menjadi cagar alam dan mejadi penyeimbang ekosistem di sekelilingnya. Namun mirisnya, masih ada pula orang-orang yang tak bertanggungjawab marak melakukan perusakan demi keuntungan pribadi semata.

Pembalakan terus bertambah dan luas kerusakannya pun terus meningkat. Salah satunya adalah hutan di Sulawesi Tengah yang mengalami deforestasi kawasan hingga mencapai 264.874 hektar (Ha) (merdeka.com, 2022).

Alhamdulillah, terkait dengan hal ini sedikit demi sedikit Laznas Dewan Da’wah berikhtiar untuk melaksanaan programnya dalam rangka pemberdayaan masyarakat binaan dai sekaligus sebagai upaya untuk mengatasi kerusakan hutan, yakni dengan program Penanaman 1000 Pohon Produktif dengan peresmiannya di Masjid Al-Furqan, Dusun Uwemalingku, Desa Kolo Atas, Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Bibit-biti pohon telah disiapkan untuk kemudian ditanam di lahan. Selain sebagai ikhtiar untuk mengatasi kerusakan hutan, bibit-bibit ini juga diharapkan bisa dipanen buah-buahnya di masa depan kelak.

Yuk sahabat, mari dukung dakwah para da’i dalam membina dan memberdayakan umat serta memelihara lingkungan di pedalaman.

Tanggal Laporan : 15 Apr 2022 s.d 15 Apr 2023

LAZNAS Dewan Dakwah - Sahabat, kisah bulan Ramadan kali ini jadi double panen bagi Ustadz Iskandar dan para santri binaannya. Pasalnya, selain bisa panen pahala Ramadan, mereka juga bisa panen tanaman kangkung hasil belajar bercocok tanam bulan lalu.

Di sela-sela kesibukan para santri PPTQ Khadijah Dewan Da'wah Kubu Raya dalam menghafal Al-qur'an,Ustaz Iskandar selalu membersamai mereka mengajak untuk belajar bercocok tanam, khususnya tanaman kangkung karena tanaman ini sangat mudah dirawat dan tidak memerlukan waktu lama.

“Mudah-mudahan bisa menjadi ilmu bagi mereka,” harap Ustadz Iskandar. Ilmu dan keterampilan yang ia dapat, meski dari lulusan SMK Pertanian, Jurusan Agribisni Tanaman Pangan, ternyata membawa berkah dan manfaat untuk Ustadz Iskandar sendiri dan para santri binaannya.

Alhamdulillah, harapan Ustadz Iskandar ini bertambah optimis dengan keberhasilan bercocok tanam mereka. Setelah satu bulan lamanya tanaman dirawat, kini mereka bisa memanem hasilnya secara bertahap.

“Untuk saat ini, hasil panen kangkung baru bisa dikonsumsi oleh santri. Mudah-mudahan kedepannya bisa dinikmati oleh masyarakat luas,” Ustadz Iskandar optimis.

Yuk sahabat, di bulan Ramadan yang berkah ini, mari dukung para dakwah para guru ngaji. #BiarPanenPahala

Tanggal Laporan : 08 Apr 2022 s.d 08 Apr 2023

LAZNAS Dewan Dakwah - LAZNAS Dewan Dakwah sesuai dengan namanya berfokus pada kegiatan dakwah. Salah satunya adalah pergerakan dakwah paling dasar dan sering kali dilupakan, guru ngaji Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).

Alhamdulillah, telah disalurkan bantuan mukafaah untuk guru ngaji TPQ Baiturrahim, Lagoa, Jakarta Utara. Jumlah guru ngaji di sana ada sepuluh orang dengan ratusan santri. Santri-santri yang ada terdiri dari berbagai usia mulai dari umur 4-15 tahun.

“Semoga program bantuan seperti ini lebih banyak dan ditingkatkan lagi, agar tegak dan majunya Islam dapat dicapai oleh generasi penerus,” kaa Elisahwati.

Selain pemberian mukafaah untuk guru ngaji, Laznas Dewan Dakwah juga memberikaan Al-Qur’an sebagai fasilitas belajar anak-anak santri di sana.

“Terima kasih atas bantuan yang diberikan, semoga menjadi keberkahan bagi semuanya,” ujar Siti Sailah, salah satu guru ngaji di sana.

Guru ngaji merupakan ujung tombak pendidikan dini, selain pendidikan di rumah. Pembekalan agama dan pengenalan Islam yang paling mendasar dimulai dengan kelompok kecil di TPQ.

Sayangnya, guru ngaji justru merupakan entitas yang sering kali dialpakan dalam hal kesejahteraan.

Ayo, peduli guru ngaji! Salurkan kepedulianmu, melalui zakat, infaq, dan sedekah.

Tanggal Laporan : 31 Mar 2022 s.d 31 Mar 2023

LAZNAS Dewan Dakwah - Sahabat, pernahkah terpikir untuk memperbaiki diri tapi sulit untuk melakukannya? Bisa jadi kesulitan itu disebabkan karena kita belum memperbaiki sholat terlebih dahulu.

Karena sebagai tiang agama dan rukun Islam yang kedua, shalat yang ditunaikan dengan benar, khusyu, dan sungguh-sungguh bisa membuat pribadi menjadi lebih baik dan menjadi benteng agar terhindar dari perbuatan yang salah, terutama perbuatan keji dan mungkar.

“Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar..” (QS. Al-Ankabut: 45).

Oleh karena itu, Ustadz Mahdi, Dai muda Dewan Da’wah dari Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir yang mengabdi di Kampung Lut Jaya, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah, mengajari anak-anak binaannya tentang shalat.

Ustadz Mahdi ajari shalat kepada anak-anak dengan mengarahkan mereka untuk praktik langsung di Masjid Lut Jaya. Karena di masjid ini, ia juga mengajak anak-anak untuk ikut dekat dengan masjid dan memakmurkannya shalat lima waktu berjama’ah.

Harapannya, dengan ikhtiar Ustadz Mahdi mengajarkan mereka sholat ini, anak-anak di Kampung Lu Jaya bisa menjadi pribadi-pribadi yang baik dan berakhlak mulia.

Sahabat, Ustadz Mahdi ini adalah salah satu dai yang didukung oleh zakat, infak, dan sedekah dari para donatur Laznas Dewan Da’wah. InsyaaAllah, sebagai dai atau guru ngaji di Lombok, ia akan terus membina dan menyebarkan dakwahnya untuk membangun umat di sekitarnya.

Yuk, dukung dakwah Ustadz Mahdi.

Tanggal Laporan : 17 Mar 2022 s.d 17 Mar 2023

LAZNAS Dewan Dakwah - Diapit oleh mayoritas kampung nonmuslim, Kampung Jatinunggal di Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, dihuni oleh mayoritas masyarakat muslim. Namun, ketiadaan guru ngaji pembinaan anak-anak harus ke kampung tetangga yang cukup jauh.

“Saat saya mengumumkan akan dibukanya TPA, ibu-ibu Kampung Jatinunggal begitu semangat dalam meresponnya. Sebab, kata mereka di Kampung ini belum ada guru ngaji sehingga anak-anak mereka seringkali mengaji ke kampung tetangga yang jaraknya cukup jauh,” kata Ustadz Ali Sulaiman.

Alhamdulillah, kini setelah kedatangan Ustadz Ali, dai muda dari Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, beserta istrinya, pembinaan anak-anak dihidupkan. Ustadz Ali berinisiatif untuk membuka Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) pertama di kampung ini.

Bahkan, begitu antusias dan bahagianya ibu-ibu kampung dengan TPA ini, rencana Ustadz Ali yang akan membuka TPA pada bulan Maret, menjadi dipercepat pada bulan Februari lalu karena kedatangan anak-anak mereka lebih cepat dan lebih banyak.

Pengajaran Al-Qur’an cukup minim di Kampung Jatinunggal, sehingga Ustadz Ali pun menekankan baca tulis Al-Qur'an dan hafalan-hafalan surat pendek.

“Selain itu, kami berusaha menekankan wajibnya sholat lima waktu juga memberikan motivasi kepada mereka untuk terus semangat dalam menuntut ilmu,” kata Ustadz Ali

Sahabat, Ustadz Ali ini adalah salah satu barisan para dai yang setiap bulannya didukung melalui zakat yang sahabat dan para donatur tunaikan melalui Laznas Dewan Da’wah.

Yuk, terus dukung Ustadz Ali dan para dai lainnya hidupkan dakwah Islam di penjuru negeri.

Tanggal Laporan : 10 Mar 2022 s.d 10 Mar 2023

LAZNAS Dewan Dakwah - Alhamdulillah, zakat yang sahabat tunaikan melalui Laznas Dewan Dakwah telah menghidupkan dakwah Islam di Kampung Werianggi, Distrik Nikiwar, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

“Selama bertahun-tahun kegiatan keagamaan, terutama bagi komunitas muslim di Werianggi terbilang vakum dikarenakan tidak ada yang mampu membina masyarakat muslim setempat. Kalau pun ada, imam sholat, pengisi kajian, dan khatib Jumat, mereka tidak menetap di Werianggi, hanya jika diundang saja,” tulis Ustadz Rizqi menceritakan kondisi di sana.

Apalagi untuk anak-anak, kegiatan Taman Pengajaran Al-Qur’an (TPA) belum ada dan tak bebas karena butuh proses izin dari warga agama lain.

Namun sahabat, alhamdulillah setelah kedatangan Ustadz Rizqi Fadhilah, da’i muda lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir yang ditugaskan sejak awal tahun 2022 ke kampung ini, dakwah Islam dihidupkan kembali dengan diadakannya berbagai kegiatan.

Ustadz Rizqi bergerak, berkenalan, dan bersilaturahmi kepada warga dan tokoh-tokoh masyarakat. Sedikit demi sedikit ia ajak anak-anak untuk belajar mengaji bersama.

Namun bukan berarti tanpa kendala, kadang listrik suka mati-mati, sehingga dengan berbekal lampu senter dari ponselnya, Ustadz Rizqi mengajar dan menelaah sekaligus menerangi bacaan anak-anak.

Awalnya, kegiatan belajar terbatas di rumah-rumah warga, tidak terpusat di rumah ibadah karena harus ada proses izin. Namun, Ustadz Rizqi tak menyerah. Dengan hati-hati, ia pun berusaha mengkomunikasikan rencananya kepada masyarakat untuk merintis TPA pertamanya ini, yakni di Rumah Ibadah Kampung Transmigrasi Werianggi.

“TPA ini telah disepakati oleh para warga muslim setempat, sebab perintisan TPA tidak sebebas seperti di wilayah mayoritas penduduk muslim,” cerita Ustadz Rizqi.

Alhamdulillah, masyarakat pun setuju dengan niat dan tujuan baik Ustadz Rizqi, bahkan mereka mendukungnya dan berharap agar anak-anak mereka bisa membaca Al-Qur’an.

Kegiatan TPA terus berkembang dan anak-anak semangat belajar meski mereka masih kaku melafalkan huruf-huruf dan kalimat bahasa Arab dalam Al-Qur’an. Bahkan, pada hari Ahad (27/2/2022) lalu Ustadz Rizqi berhasil mengadakan lomba adzan dan lomba hafalan juz 30.

Acara Ustadz Rizqi ini mengundang perhatian banyak orang. Namun, alhamdulillah tidak hanya keceriaan anak-anak saja, tetapi juga kerukunan warga tercipta dari acara ini. Karena berbagai tokoh masyarakat, baik dari kepolisian, warga muslim dan non muslim ikut hadir.

Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih, jazaakumullaahu khairan jazaa’ kepada sahabat semua dan para donatur, yang telah menunaikan zakatnya melalui Laznas Dewan Dakwah.

Semoga Allah Ta’ala senantiasa menerima amal-amal zakat tersebut dan bisa menjadi pembersih harta, melahirkan keberkahan, pahala, dan manfaat luas dan berlipat. Aamiin

Dokumentasi:

Tanggal Laporan : 24 Feb 2022 s.d 24 Feb 2023

Mengajar Shalat, Membangun Pribadi Anak-Anak Binaan

LAZNAS Dewan Dakwah - Sahabat, pernahkah terpikir untuk memperbaiki diri tapi sulit untuk melakukannya? Bisa jadi kesulitan itu disebabkan karena kita belum memperbaiki sholat terlebih dahulu.

Karena sebagai tiang agama dan rukun Islam yang kedua, shalat yang ditunaikan dengan benar, khusyu, dan sungguh-sungguh bisa membuat pribadi menjadi lebih baik dan menjadi benteng agar terhindar dari perbuatan yang salah, terutama perbuatan keji dan mungkar.

“Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar..” (QS. Al-Ankabut: 45).

Oleh karena itu, Ustadz Mahdi, Dai muda Dewan Da’wah dari Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir yang mengabdi di Kampung Lut Jaya, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah, mengajari anak-anak binaannya tentang shalat.

Ustadz Mahdi ajari shalat kepada anak-anak dengan mengarahkan mereka untuk praktik langsung di Masjid Lut Jaya. Karena di masjid ini, ia juga mengajak anak-anak untuk ikut dekat dengan masjid dan memakmurkannya shalat lima waktu berjama’ah.

Harapannya, dengan ikhtiar Ustadz Mahdi mengajarkan mereka sholat ini, anak-anak di Kampung Lu Jaya bisa menjadi pribadi-pribadi yang baik dan berakhlak mulia.

Sahabat, Ustadz Mahdi ini adalah salah satu dai yang didukung oleh zakat, infak, dan sedekah dari para donatur Laznas Dewan Da’wah. InsyaaAllah, sebagai dai atau guru ngaji di Lombok, ia akan terus membina dan menyebarkan dakwahnya untuk membangun umat di sekitarnya.

Yuk, dukung dakwah Ustadz Mahdi dengan zakat, infaq, dan sedekah kita.

Tanggal Laporan : 18 Feb 2022 s.d 18 Feb 2023

Tanamkan Akidah pada Anak-anak Binaan Dusun Lendang Galuh

 

LAZNAS Dewan Dakwah - Sahabat, ini adalah anak-anak binaan Ustadz Yayan Hamzani, dai muda Dewan Da’wah dari Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir yang mengabdi di Dusun Lendang Galuh, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Siang itu (10/2/2022), mereka asyik belajar menulis dan menghafal rukun iman bersama di Rumah Tahfidz Daarul Qur’an. Satu per satu rukun iman ditulis dan dihafal, Ustadz Yayan pun membimbing dan mengarahkan sembari menjelaskan maknanya kepada anak-anak.

“Siang ini adalah belajar tentang macam-macam iman kepada adik-adik kita yang iqra', agar meraka tahu dan paham tentang macam-macam iman,” kata Ustadz Yayan.

Pentingnya pemahaman rukun iman sebagai pondasi akidah betul-betul ditanamkan oleh Ustadz Yayan kepada anak-anak. Mereka diajak untuk menulis, mengahafal, dan memahaminya satu per satu.

Sahabat, perkara akidah memang bukan hal yang mudah untuk diajarkan. Terlebih untuk anak-anak, tidak sedikit orang tua yang tidak memahami pentingnya perkara ini untuk ditanamkan kepada anak-anak mereka.

Padahal, keimanan menjadi bekal seseorang untuk bisa memperoleh keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Selain itu, iman juga menjadi pintu petunjuk pada solusi dan jalan-jalan yang diridhai-Nya.

"Dan sungguh, Allah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus." (QS Al Hajj 54)

Oleh karena itu, Ustadz yayan Hamzani pun berupaya untuk menanamkan pemahaman akidah ini kepada anak-anak, dengan harapan, semoga kelak mereka bisa menjadi generasi muslim yang hebat dan sejati.

Yuk sahabat, dukung dakwah Ustadz Yayan di Lombok Utara dengan zakat kita.

Tanggal Laporan : 10 Feb 2022 s.d 10 Feb 2023

Bantuan Modal Pemberdayaan Ekonomi untuk Dai Lereng Merapi

 

LAZNAS Dewan Dakwah - Alhamdulillah, Laznas Dewan Da’wah salurkan bantuan pemberdayaan ekonomi untuk da’i Ustadz Supriyanto di Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.

Januari lalu (26/1), tim berkunjung menemui Ustadz Supriyanto di rumahnya yang berada di lereng Gunung Merapi. Di sana, ia telah menyiapkan kandang kambing yang akan digunakan untuk untuk tempat penggemukan kambing nanti.

InsyaAllah, bantuan pemberdayaan ini akan digunakan Ustadz Supriyanto untuk pengadaan kambing jantan. “Zaky Farm” nama usahanya. Kandangngnya siap diisi oleh kambing-kambing yang akan digemukan.

Selain mengurusi ternak, ternyata Ustadz Supriyanto bersama Istri juga biasa melakukan pembinaan masyarakat. Ia berbagi tugas bersama istrinya. Untuk masyarakat kalangan orang tua, Ustadz Supriyanto yang menangani, adapun untuk untuk anak-anak, istrinyalah yang mengajari.

Sahabat, mohon doanya ya semoga ikhtiar pemberdayaan untuk Ustadz Supriyanto ini dapat berjalan dengan baik sehingga bisa mengangkat kesejahteraan dan ekonomi para dai di sana.

Tanggal Laporan : 04 Feb 2022 s.d 04 Feb 2023

Dai Berdakwah dan Beternak Ikan Mas untuk Bantu Masyarakat Dhuafa dan Muallaf

 

LAZNAS Dewan Dakwah - Apa saja sih aktivitas seorang dai di masyarakat? 

Tentu dakwah yang mereka lakukan tidak hanya sekadar memberikan pengajaran saja. Aktivitas dakwah mereka meluas meliputi berbagai tantangan kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Seperti halnya dakwah yang dilakukan oleh da’i muda dari STID Mohammad Natsir yang mengabdi di Desa Linggaraja, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Melihat lemahnya kondisi ekonomi masyarakat dhuafa dan mualaf di lingkungan sekitarnya, ia tergerak untuk melakukan usaha yang bisa membantu mereka.

Hingga kemudian, Ustadz Darman dipercaya untuk mengelola lahan wakaf dari niat baik salah seorang warga kelahiran Desa Lingga Raja.

Kepercayaan ini pun tidak ia sia-siakan. Amanah mengelola lahan ia jadikan kolam ikan mas mulai dari nol, mulai dari membersihkan lahan, menggali tanah, mengaliri air, hingga pengadaan bibit ikan.

Di samping aktivitasnya mengaktifkan masjid dan mengajari anak-anak mengaji, Ustadz Darman aktif membantu warga di ladang dan mengurus program kolam ikan untuk Dhuafa dan Mualaf ini.

Alhamdulillah, gerak ikhtiar Ustadz Darman kini sedikit demi sedikit telah menuai hasil. Masyarakat sangat mendukung dengan program kolam ikan tersebut.

Bahkan, Ustadz Darman mendapat para donatur yang berbaik hati secara rutin membantu program kolam ikan tersebut. Zakat, infak, dan sedekah sahabat melalui Laznas Dewan Dakwah, telah turut mendukung keberhasilan ikhtiar Ustadz Darman.

Saat ini ribuan ekor benih ikan mas telah ditanam dan ia berharap semoga benih-benih ikan ini dapat tumbuh dengan sehat dan kelak hasil panennya dapat membantu masyarakat dhuafa dan mualaf di Desa Linggaraja.

Sahabat, mohon doa dan dukungannya semoga niat baik dan ikhtiar Ustadz Darman untuk membantu masyarakat dhuafa dan mualaf bisa terwujud untuk pemberdayaan ekonomi umat.

Yuk, ikut mendukung dakwah Ustadz Darman dan para dai lainnya di penjuru nusantara.

Tanggal Laporan : 28 Jan 2022 s.d 28 Jan 2023

Aktivitas Bertani Ciptakan Kemandirian Pangan Santri Perwira, Banten

LAZNAS Dewan Dakwah - Ustadz Anton dan Ustadz Matin, Dai Dewan Da’wah dari Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah (STID) Mohammad Natsir, saat ini mengabdi di Pesantren Wirausaha dan Tahfidz Al-Qur’an (Perwira), di Cigeulis, Pandeglang, Banten.

Hari itu, cuaca cerah. Para santri sedang asyik menanam padi bersama di sawah. Mereka diajak Ustadz Anton dan Ustadz Matin menanam padi bersama di sawah sekitar pesantren.

Ramai-ramai mereka turun ke sawah, bercampur lumpur dan terik matahari sembari asyik menanam padi dengan hati-hati.

InsyaaAllah, padi-padi ini adalah ikhtiar untuk menciptakan kemandirian pangan para santri. Ketika nanti panen, padi-padi tersebut bisa digunakan untuk makan santri, sehingga biaya makan pun bisa terbantu dan mereka bisa fokus belajar mengaji.

Yuk sahabat, bantu dakwah Ustadz Anton, Ustadz Matin, dan para dai lainnya dengan zakat, infak, dan sedekah terbaik kita.

Tanggal Laporan : 20 Jan 2022 s.d 20 Jan 2023


Bina Anak-anak yang Belum Beragama di Kampung Mualaf, Dusun Uwemalingku

LAZNAS Dewan Dakwah - Tahukah sahabat, ternyata penduduk Kampung Uwemalingku, Desa Kolo Atas, Kecamatan Mamosalato, Morowali Utara Sulawesi Tengah, masih ada yang belum memiliki agama, termasuk anak-anak. Maka tak heran bila sebagian besar dari mereka adalah mualaf.

Masuknya dakwah Islam telah banyak mengubah tatanan kehidupan mereka, yang sebelumnya hidup nomaden di hutan-hutan menjadi hidup berkampung dengan petunjuk kehidupan Islam.

Di sinilah, pembinaan dakwah Islam terus dihidupkan oleh Ustadz Askarullah, Dai Dewan Dakwah lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir yang telah masuk mulai akhir tahun 2020 lalu. Ia membina masyarakat dan anak-anak dengan nilai-nilai ajaran Islam, mulai dari belajar mengaji, ibadah, hingga membantu kebutuhan hidup mereka.

Rutin setiap Maghrib dan Subuh, Ustadz Askarullah membersamai anak-anak belajar mengaji. Cahaya remang-remang menyinari mereka mengeja huruf-huruf hijaiyyah dan ayat-ayat Al-Qur’an. InsyaaAllah, dengan semangat istiqomah, sedikit-demi sedikit anak-anak bisa menguasinya.

“Sebagian dari mereka tidak punya agama, (namun) orang tua mereka sudah mengizinkan anaknya untuk belajar mengaji,” tulis Ustadz Askarullah.

Meski ada beberapa dari mereka yang belum beragama, namun kemauan mereka untuk ikut belajar bersama Ustadz Askarullah merupakan tanda penerimaan mereka terhadap dakwah Islam yang diberikan.

InsyaaAllah, Kampung Mualaf Uwemalingku ini kedepan akan menjadi kampung muslim dengan generasinya yang hebat dan bertakwa. "Saya berharap bisa membangun pesantren modern di sini,” ungkap harapan Ustadz Askarullah.

Yuk sahabat, dukung dakwah Ustadz Askarullah dan para dai lainnya dengan zakat, infak, dan sedekah terbaik kita.

Tanggal Laporan : 13 Jan 2022 s.d 13 Jan 2023

Rutin Berzakat dan Berbagi Manfaat Adalah Mimpi Kita Semua

LAZNAS Dewan Dakwah - Zakat merupakan kewajiban kita sebagai umat Muslim. Hal tersebut termaktub dalam Al-Qur'an dan menjadi bagian dari rukun Islam.

Tapi agar bisa berzakat, kita juga harus lolos kualifikasi tertentu. Salah satunya adalah harta yang kita punya harus sudah mencapai nishab dan haulnya.

Meski belum bisa berzakat, semoga kita terus bisa berbagi manfaat.
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad).

Tanggal Laporan : 21 Feb 2021 s.d 21 Feb 2023

Terima kasih, Zakat Anda Jadi Penggerak Dakwah Para Da'i di Pedalaman

Sahabat, Terima kasih, Zakat Anda Jadi Penggerak Dakwah Para Da'i di Pedalaman

LAZNAS Dewan Dakwah - Di tengah keterbatasan materi yang dimiliki para da'i di pedalaman, Alhamdulillah zakat yang Bapak/Ibu tunaikan melalui Laznas Dewan Dakwah menjadi penggerak da'i untuk tetap berdakwah..

Hingga kini, lebih dari ribuan da'i Dewan Dakwah bergerak dan mendedikasikan dirinya untuk menyampaikan risalah Islam ke penjuru nusantara.

Meninggalkan keindahan kota dan memilih hidup di pelosok negeri untuk mengantarkan cahaya Islam kepada masyarakat setempat.

Menyampaikan tauhid, mengajarkan shalat, mengajarkan Al-Qur'an, sudah menjadi rutinitas para da'i..

Terimakasih Bapak/Ibu, Jazaakumullah khair atas zakat yang tunaikan melalui kami. Zakat penggerak dakwah.

Semoga Allah senantiasa menguatkan mereka, dan semoga zakat yang ditunaikan dapat menjadi pahala serta menyucikan harta Bapak/Ibu..

Mari dukung terus para da'i dengan Zakat dan infaq yang kita miliki..

Donatur (2)
Urutkan:
Waktu
Nama
Nominal
Avatar
Martantio Wicaksono
17 Mar 2021
Rp 10.000
Avatar
Hamba Allah
13 Feb 2021
Rp 10.000